Selain
itu, televisi mempunyai pengaruh positif seperti merangsang interaksi, dan
pertumbuhan mental sosial anak, serta memperluas pengetahuan. Di banyak Negara
termasuk Indonesia, televisi juga dimanfaatkan sebagai dampak negatif,
contohnya banyaknya penayangan kekerasan dan juga kebanyakan perempuan selalu
digambarkan sebagai korban.
Ironisnya
di dalam sinetron yang banyak dilihat oleh generasi muda justru lebih
menonjolkan adegan perkelahian dan kekerasan. Sehingga permirsa atau penikmat
film pun terbawa kemudian berdampak pada sikap dan prilaku sebagaimana dilihat
atau ditonton di televsi. Didalam pemberitaan pun banyak stasiun televisi yang
menyorot kekerasan, sehingga tayangan dari pemberitaan tersebut juga berdampak
pada pola dan tindakan masyarakat, mereka pun meniru adegan atau tindakan
kekerasan melalui televisi.
Akibat
tayangan kekerasan di televisi, kekerasan di tengah masyarakat pun meningkat.
Masyarakat menjadi kecanduan terhadap kekerasan yang dilihat dalam penayangan
televisi. Misalnya penayangan acara smack down di televisi yang diyakini telah
menyebabkan penyimpangan prilaku anak-anak dalam beberapa kasus ,karena banyak
anak-anak yang meniru adegan tersebut.